Senin, 21 November 2011 0 comments

10 Tips Sederhana Selamatkan Bumi

Tidak perlu ikut menjadi aktivis Greenpeace atau apapun itu demi menjadi seorang pecinta lingkungan.
Di saat pemanasan global kian menggila, polusi merajalela, cuaca tak beraturan seperti sekarang, memang selayaknya setiap orang menjadi pecinta lingkungan.
Bagaimana caranya? Mudah saja. Berikut LiveScience memberi 10 tips melindungi bumi dari kehancuran. Semuanya adalah cara-cara sederhana yang dapat kita mulai dari hari ini. Apa saja itu?
1. Gunakan bola lampu jenis flurosen alias Fluorescent Lights (CFLs).
Lampu ini memang lebih mahal ketimbang lampu bohlam biasa. Tapi daya tahannya 10 kali lipat lebih lama dan yang pasti lebih hemat energi. Ini bukan iklan. Studi membuktikan bila lampu CFL menyerap energi 75 persen lebih sedikit daripada nola lampu kuning terang benderang biasa. Dalam setahun CFL mampu mengurangi produksi karbon dioksida hingga 500 pon. Ini setara dengan polusi yang dihasilkan 17 mobil di jalan raya selama satu tahun!
2. Hemat listrik di rumah.
Petuah klasik yang tak pernah ketinggalan zaman. Justru kian lama petuah ini kian dibutuhkan realisasinya, bukan sekadar teori. Padamkan lampu di siang hari. Matikan AC saat ruangan tak dihuni. Asal tahu saja rata-rata setiap rumah menghasilkan emisi gas rumah kaca dua kali lipat dari yang diproduksi sebuah mobil. Jadi jangan karena tidak mengeluarkan asap hitam dari knalpot mobil Anda maka Anda sudah merasa sebagai pahlawan lingkungan.
3. Jangan Gunakan plastik.
Sebisa mungkin hindari pemakaian plastik. Tas plastik memang banyak dipakai pasar swalayan maupun tradisional dalam mengemas belanjaan. Ada baiknya kita membawa tas kain atau kertas sendiri dari rumah dan menolak dengan halus tas plastik dari penjual. Mengapa? Plastik bukan bahan yang dapat hancur dengan sendirinya di pembuangan sampah. Sejumlah kandungan dalam bahan tersebut justru merusak kesuburan hayati tanah.
4. Maksimalkan penggunaan komputer.
Memang di era kini sudah jarang orang berkirim surat melalui pos. Tapi jangan salah, masih banyak perkantoran maupun pribadi yang lebih suka menyimpan dokumen atau surat-surat secara tradisional, yakni dengan dicetak di atas kertas. Memang ada beberapa surat berharga yang tak bias tergantikan dengan surat elektronik. Namun selama sebuah dokumen dapat disimpan secara elektronik di komputer, usahakan lakukan itu. Asal tahu saja, kertas yang kita pakai telah sukses menggunduli hutan akibat perusahaan kertas telah menebang pohon-pohon sebagai bahan dasarnya.
5. Beli produk lokal.
Hentikan membeli produk pangan impor. Dengan mengonsumsi apa yang ada di dekat kita, maka kita berperan dalam mengurangi polusi dan pemborosan energi. Mengapa harus mengimpor daging sapi dari Australia jika sapi lokal tak kalah lezatnya. Bayangkan berapa energi dihasbiskan dan polusi dihasilkan dari sekadar mendatangkan sosis Eropa atau keju Belanda ke meja makan Anda. Sebagai informasi, anggur dari Napa Valley harus mengarungi jarak sejauh 2.143 mil demi berada di pasar swalayan Chicago .
6. Praktikan prinsip 3 R
Reduce, Reuse, Recycle. Kurangi konsumsi, gunakan kembali barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan, dan daur ulang bahan tertentu. Mengucapkannya memang mudah, tapi tidak menjalankannya. Hanya sekali memulai, kita akan terbiasa.
7. Pelan-pelan singkirkan energi tak terbarukan.
Agak sulit memang jika tak didukung dengan ketersediaan produk dan infrastruktur. Tapi bukan berarti tak mungkin. Kalau ada pilihan dimana kita bias menikmati listrik dengan sumber sinar matahatri atau angin, mengapa tidak? Lebih bersih dan hemat energi.
8. Bunuh produk penghisap listrik
Tanpa disadari, kita terus menerus membeli dan mengngunakan produk yang menghamburkan energi. Televisi (TV) adalah salah satunya. Tanpa sadar sebuah keluarga kerap menyalakan TV tanpa henti 24 jam walau tidak ditonton. Begitu juga komputer, DVD player dan charger ponsel yang terus terhubung ke colokan listrik.
9. Kurangi pemakaian bahan kimia.
Bahan kimia bukanlah bahan alami. Seperti bahan buatan lainnya, bahan ini tak dapat lebur dengan sendirinya dan meninggalkan efek buruk pada kehidupan. Pestisida, obat nyamuk dan sejumlah bahan pembersih ruangan mengandung aneka komponen kimia yang tanpa sadar ikut kita hirup seumur hidup kita. Bahkan pangan sayur dan buah pun ikut membawanya ke dalam tubuh kita. Cara mengatasinya? Maksimalkan konsumsi bahan-bahan alami, termasuk sayuran organik.
10. Hijaukan rumah Anda!
Banyak di antara kita yang mengaku cinta lingkungan, cinta penghijauan, namun faktanya nyaris tak pernah menanam apapun di halaman rumahnya. Oke jika Anda tak punya halaman rumah. Setidaknya usahakan Anda memberi kesempatan bagi tumbuhan untuk hidup di sekitar. Tanaman gantung atau hidroponik cukup membantu bagi Anda yang tinggal di apartemen, rumah susun atau kos.
0 comments

CARA MENGATASI SAMPAH

3R...Bos...!

Apa itu 3R? adalah bentuk propaganda untuk mengatasi Global Warming. R pertama adalah Reduce, R kedua adalah Reuse, dan R ketiga adalah Recycle. So, diingat Bos...

Reduce yaitu mengurangi segala bentuk konsumsi yang berdampak buruk bagi lingkungan Bos...
Contohnya: Si Bos mengurangi penggunaan kertas, seminimal mungkin kita menggunakan kertas. Why?, karena kertas itu terbuat dari serat kayu. So, apabila kita mengurangi penggunaan kertas maka kita secara tidak langsung mengurangi jumlah pohon yg ditebang untuk pembuatan kertas. Kurangi juga penggunaan listrik, gunakan alat dan lampu yg hemat energi Bos. Kurangi juga penggunaan plastik, seminimal mungkin kita menggunakanya, karena pembuatan plastik membutuhkan banyak energi Bos...

Reuse atau mempergunakan kembali. Dengan Reuse maka kita dapat melakukan Reduce. Bingung?
ok, begini ceritanya. Suatu hari karena banyak duit maka smua barang di supermarket Si Bos borong. Kemudian Bos membawa belanjaanya dengan banyak kantong plastik. Sampe Rumah Bos buang kantong plastik yg dah gak ke pake... Wah, itu salah Bos!. Sebagai orang yg peradabannya tinggi kita harus tahu klo kantong plastik itu dapat kita gunakan lagi, so simpan dan dipergunakan apabila dibutuhkan Bos... So Reuse kantong plastik sama aja kita Reduce sampah plastik dan hemat energi karena tidak memproduksi plastik banyak2...
Ok...Bos...

Recycle or daur ulang... Tujuan recycle tuh mengurangi eksploitasi sumberdaya alam tuk produksi barang konsumsi, so dengan recycle kita memberi waktu lebih tuk alam memperbaiki dirinya. Maksudnya Bos, ketika kita melakukan recycle kertas maka kita juga mengurangi penggunaan serat kayu untuk kertas, karena kita menggunakan serat yg telah digunakan... Jadi, jumlah pohon yg ditebang juga berkurang, dan dari waktu ke waktu jumlah pohon bertambah banyak, so alam memiliki waktu memperbaiki kondisi dirinya yg kini telah terlanjur rusak...

Ingat 3R, lakukan dan peroleh manfaatnya Bos...

Apa manfaatnya...?
yg jelas bermanfaat tuk alam dan kita juga bisa berhemat duit Bos... So gak da ruginya...!
0 comments

Langkah Kecil Mencegah Bahaya Besar (Global Warming)

Pengaruh Pemanasan Global terhadap Kesehatan“. WHO (World Health Organization) sebagai organisasi kesehatan dunia mengangkat isu ini menjadi tema dari Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2008, yaitu Protecting Health from Climate Change atau Melindungi Kesehatan dari Perubahan Iklim. Sebenarnya masalah kesehatan merupakan masalah ‘hilir’ dari pemanasan global (Global Warming) dan perubahan iklim (Climate Change).
 
;